POPULASI DAN SAMPLING
A.
Pengertian
Populasi
Populasi didefenisikan sebagai kelompok
subjek yang hendak dikenal generalisasi hasil penelitian. Menurut Sugiono (1997 : 57) pengertian populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Nawawi (1985 :141) populasi adalah totalitas semua nilai yang
mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif
daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap.
Ada
2 jenis populasi, yaitu :
1. Populasi
terbatas
Merupakan sumber
data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya
2. Populasi
tak terbatas
Merupakan sumber
datanya tidak dapat di tentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk jumlah
Berdasarkan sifatnya populasi dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu :
1. Populasi
homogen
Merupakan sumber
data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan
jumlahnya secara kuantitatif
2. Populasi
heterogen
sumber data yang
unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu
ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
B.
Pengertian
Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut
Sugiyono (1997 :57) pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang di miliki oleh populasi.
C.
Teknik
Sampel
Pengambilan sampel merupakan suatu
proses pemilihan dan penentuan jenis sampel serta perhitungan besarnya sampel
yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Untuk menentukan sampel yang
akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. Menurut Sugiyono (2010:217)
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability
Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability
Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random,
disproportionate stratified random, dan area random. Non probability
sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling
aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
1. Probability sampling
Merupakan teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Macam-macam teknik
probability sampling, yaitu :
a. Simple
random sampling
Merupakan teknik
untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling
b. Proportionate stratified random sampling
Teknik ini
hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya
memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Merupakan teknik yang hampir mirip dengan proportionate
stratified random sampling dalam hal heterogenitas populasi. Namun,
ketidakproporsionalan penentuan sample didasarkan pada pertimbangan jika
anggota populasi berstrata namun kurang proporsional pembagiannya
d. Cluster Sampling atau sampling area
Digunakan jika sumber data atau populasi
sangat luas misalnya penduduk suatu
provinsi,
kabupaten, atau karyawan perusahaan yang tersebar di seluruh provinsi.
2. Non
probability sampling
Merupakan
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Macam-macam
teknik non probability sampling, yaitu :
a. Sampling Sistematis
Merupakan teknik sampling yang menggunakan
nomor urut dari populasi baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri
oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam
atau pertimbangan sistematis lainnya
b. Sampling Kuota
Merupakan teknik sampling yang menentukan
jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota
(jatah) yang diinginkan
c. Sampling Incidential
Merupakan teknik penentuan sampel secara
kebetulan atau siapa saja yang kebetulan (incidential) bertemu dengan peneliti
yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan
sampel
d. Purposive Sampling
Merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Misalnya, peneliti ingin
meneliti permasalahan seputar daya tahan mesin tertentu
e. Sampling Jenuh
Merupakan sampel yang mewakili jumlah
populasi
f. Snowball Sampling
Merupakan teknik penentuan jumlah sampel yang
semula kecil kemudian terus membesar ibarat bola salju
Referensi :
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Azwar, Saifuddin.
1998. Metode Penelitian. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar