Kamis, 10 Desember 2015

POPULASI DAN SAMPLING
A.    Pengertian Populasi
Populasi didefenisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenal generalisasi hasil penelitian. Menurut Sugiono (1997 : 57) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Nawawi (1985 :141) populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap.
Ada 2 jenis populasi, yaitu :
1.      Populasi terbatas
Merupakan sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya
2.      Populasi tak terbatas
Merupakan sumber datanya tidak dapat di tentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah
Berdasarkan sifatnya populasi dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.      Populasi homogen
Merupakan sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif
2.      Populasi heterogen
sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

B.     Pengertian Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut Sugiyono (1997 :57) pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi.


C.    Teknik Sampel
Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel serta perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Menurut Sugiyono (2010:217) Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non probability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
1.      Probability sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Macam-macam teknik probability sampling, yaitu :
a.       Simple random sampling
Merupakan teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling
b.      Proportionate stratified random sampling
Teknik ini hampir sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada dalam populasi
c.       Disproportionate Stratified Random Sampling
Merupakan teknik yang hampir mirip dengan proportionate stratified random sampling dalam hal heterogenitas populasi. Namun, ketidakproporsionalan penentuan sample didasarkan pada pertimbangan jika anggota populasi berstrata namun kurang proporsional pembagiannya
d.      Cluster Sampling atau sampling area
Digunakan jika sumber data atau populasi sangat luas misalnya penduduk suatu
provinsi, kabupaten, atau karyawan perusahaan yang tersebar di seluruh provinsi.



2.      Non probability sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Macam-macam teknik non probability sampling, yaitu :
a.       Sampling Sistematis
Merupakan teknik sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik yang berdasarkan nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu, ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan sistematis lainnya
b.      Sampling Kuota
Merupakan teknik sampling yang menentukan jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota (jatah) yang diinginkan
c.       Sampling Incidential
Merupakan teknik penentuan sampel secara kebetulan atau siapa saja yang kebetulan (incidential) bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel
d.      Purposive Sampling
Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel. Misalnya, peneliti ingin meneliti permasalahan seputar daya tahan mesin tertentu
e.       Sampling Jenuh
Merupakan sampel yang mewakili jumlah populasi
f.       Snowball Sampling
Merupakan teknik penentuan jumlah sampel yang semula kecil kemudian terus membesar ibarat bola salju

Referensi :
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar