PENELITIAN ILMIAH
A.
Defenisi
Penelitian
Penelitian merupakan suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan
dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Penelitian juga memiliki arti yaitu
merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu
permasalahan.
B.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang, yaitu :
1. Dilihat
dari pendekatan analisisnya :
a. Pendekatan
kuantitatif
Menekankan
analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode
statistika. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam
rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu
probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.
b. Pendekatan
kualitatif
Lebih menekankan
analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis
terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan
logika ilmiah.
2. Dilihat
dari kedalaman analisisnya :
a. Penelitian
deskriptif
Melakukan
analisis hanya sampai pada taraf deskriptif, yaitu menganalisis dan menyajikan
fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan
disimpulkan.
b. Penelitian
inferensial
Melakukan analisis
hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis, dengan demikian kesimpulan
penelitian jauh melampaui sajian data kuantitatif saja.
C.
Karakteristik
Penelitian Ilmiah
Menurut Isaac & Michael (1976),
karakteristik masalah berdasarkan kategori fungsionalnya dapat dikelompokan
menjadi :
1. Penelitian
deskriptif
Bertujuan untuk
menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai
populasi atau mengenai bidang tertentu (menggambarkan situasi atau kejadian).
2. Penelitian
perkembangan
Bertujuan untuk
mempelajari pola dan urutan perkembangan dan / atau perubahan sejalan dengan
berlangsungnya perubahan waktu.
3. Studi
kasus atau penelitian lapangan
Bertujuan untuk
mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir dan interaksi
lingkungan yang terjadi pada suatu satuan sosial seperti individu, kelompok,
lembaga dan komunitas.
4. Penelitian
korelasional
Bertujuan untuk
menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi
pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi.
5. Penelitian
kausal-komparatif
Hubungan sebab
akibat dapat diselidiki lewat pengamatan terhadap konsekuensi yang sudah
terjadi dan menengok ulang data yang ada untuk menemukan factor penyebab yang
mungkin terdapat disana.
6. Penelitian
eksperimental murni
Penelitian ini
dilakukan untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab akibat diantara
variabel dengan cara menghadapkan kelompok eksperimental pada beberapa macam
kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
control yang tidak dikenai perlakuan.
7. Penelitian
semi eksperimental
Penelitian ini
meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin, akan tetapi
tidak semua variabel yang relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi.
D.
Paradigma
Penelitian
Paradigma penelitian yaitu pandangan
terhadap objek penelitian yang berimplikasi terhadap metodologi penelitian. Ada
beberapa macam paradigma penelitian, yaitu :
1. Paradigma
penelitian kuantitatif
Paradigma ini
dapat diklasifikasikan, konkret, teramati dan terukur
2. Paradigma
penelitian kualitatif
Paradigma ini memandang
realitas sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan
bersifat interakrif
Referensi
:
Azwar,
Saifuddin. 1998. Metode Penelitian.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar