Formulasi Hipotesis
Penelitian
A.
Defenisi
Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani
dimana kata “hypo” yang artinya di bawah, dan “thesis” yang artinya pendirian,
pendapat yang ditegakkan. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan mengenai
definisi hipotesis secara bahasa adalah suatu pernyataan ilmiah yang digunakan
dalam rangka kegiatan ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian dimana
kebenarannya masih belum terbukti atau dikatakan masih perlu diuji
kebenarannya.
Good
dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis
adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun
kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk
langkah-langkah selanjutnya.
Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap pertanyaan penelitian. Oleh karena itu, perumusan hipotesis sangat
berbeda dari perumusan pertanyaan penelitian.
B.
Ciri-ciri
Hipotesis
Perumusan
hipotesis yang benar harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
1. Hipotesis
harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif (declarative
statements) bukan kalimat pertanyaan
2. Hipotesis
berisi pernyataan mengenai hubungan antara paling sedikit dua variabel
3. Hipotesis
harus dapat diuji (testable)
Hipotesis yang
dapat diuji akan secara spesifik menunjukan bagaimana variabel penelitian itu
diukur dan bagaimana prediksi hubungan antara variabel termaksud
4. Hipotesis
diturunkan dari suatu teori
yang disusun untuk menjelaskan masalah
dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi.
Oleh sebab itu hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah
yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
6. Hipotesis
menyatakan variasi nilai
sehingga dapat diukur secara empiris
dan memberikan gambaran mengenai fenomena
yang diteliti.
7. Hipotesis
harus bebas
nilai.
Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti
dan preferensi subyektivitas
tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam
hipotesis.
8. Hipotesis
harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan
sebenarnya.
Referensi :
Azwar,
Saifuddin. 1998. Metode Penelitian.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar