METODE DALAM PSIKOLOGI SOSIAL
Metode penelitian yang digunakan dalam psikologi sosial tidak jauh
menyimpang dari metode-metode yang digunakan dalam psikologi pada umumnya.
dalam psikologi sosial masih juga digunakan metode dari sosiologi. metode yang
digunakan dalam sosiologi juga digunakan dalam psikologi sosial, tidaklah
berarti bahwa antara psikologi sosial dengan sosiologi adanya kesamaan metode
yang digunakan. justru salah satu perbedaan antara psikologi sosial dengan
sosiologi terletak pada metode yang digunakan.
Dalam metode psikologi sosial, sebenarnya menyangkut beberapa segi,
yaitu mengenai metode dalam penentuan objek, metode dalam pengumpulan data, dan
metode dalam menganalisis data.
Dalam psikologi sosial dapat digunakan metode eksperimental dan
non-eksperimental. dalam metode eksperimen, peneliti dengan sengaja menimbulkan
situasi atau keadaan yang akan diteliti. sedangkan dalam metode
non-eksperimental, peneliti menunggu sampai ada situasi yang menggambarkan
tekanan kelompok yang dimaksud.
Tidak hanya itu,
metode dalam psikologi sosial juga dapat dilakukan secara longitudinal dan
cross-sectional. dalam metode longitudinal, penelitian dilakukan secara waktu
demi waktu, hingga akhirnya mencapai sesuatu hasil. sedangkan dalam metode
cross-sectional, penelitian yang dalam waktu relative pendek dapat mengumpulkan
bahan yang banyak untuk memperoleh hasil penelitian.
1.
Observasi
Menurut Young (1966:159), observasi
adalah suatu metode penelitian yang dijalankan secara sistematis dan dengan
sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera sebagai alat untuk mengangkap
secara langsung kejadian pada waktu kejadian itu terjadi.
Menurut Van Dalen (1962:46), observasi
adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap dengan alat indera yang dapat diobservasi.
- Jenis Observasi
·
observasi dilihat dari peran
observer :
-
observasi partisipasi, yaitu observasi
yang observernya ikut ambil bagian dalam situasi yang akan diobservasinya.
-
observasi non-partisipasi, yaitu
observasi yang observernya tidak ikut ambil bagian secara langsung dalam
situasi yang ditelitinya.
·
observasi dalam situasi yang
ditelitinya :
-
observasi sistematis, dilaksanakan
dengan rencana kerangka terlebih dahulu.
-
observasi non-sistematis, observasi yang
belum menggunakan kategorisasi mengenai hal-hal yang akan diobservasi.
·
observasi dilihat dari
situasinya :
-
free situation observation, observasi
dalam situasi bebas, dalam situasi yang alami, situasinya tidak dibuat atau
tidak ditimbulkan.
-
manipulated situation observation,
observasi yang dibuat atau ditimbulkan, bukan situasi yang alami (natural).
-
partially controlled situation observation, observasi yang terdahulu, yaitu campuran dari observasi dalam
situasi yang alami.
- Materi Observasi
Materi observasi yaitu segala sesuatu yang dapat
ditangkap dengan alat indera. yang membatasi materi yang diobservasi adalah
maksud serta tujuan dari observasi atau penelitian. itu menentukan apa yang
perlu diobservasi merupakan langkah yang penting.
- Pencatatan Observasi
Observasi yang kurang sempurna karena ketidaktepatan dalam
mencatat hasilnya. mencatat hasil dengan segera atau on the spot merupakan
langkah yang sebaik-baiknya. kelemahan observasi adalah observasi yang tidak
teliti karena perhatiannya ada dua, yaitu mengikuti kejadian yang diobservasi
dan mencatat kejadian tersebut.
- Fakta dan Interpretasi
Interpretasi merupakan sudut pandangan atau pendapat
dari observer atau peneliti. dalam observasi harus selalu diingat bahwa apa
yang didapat dari hasil observasi adalah merupakan fakta, interpretasi
diberikan setelah mendapatkan fakta. fakta tetap merupakan fakta. fakta
merupakan data yang objektif, sedangkan interpretasi merupakan pendapat yang
sifatnya dapat subjektif.
2.
Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan suatu metode penelitian dengan
menggunaka daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dikenai, atau
disebut responden. dalam kuesioner terdapat bagian pokok : bagian yang
mengandung data identitas, bagian yang mengandung pertanyaan yang ingin
mendapatkan jawabannya.
- Jenis kuesioner
·
Kuesioner tertutup, merupakan kuesioner
dengan pertanyaan yang bentuknya tertutup. maksudnya responden tinggal memilih
jawaban dari alternative jawaban yang telah disediakan.
·
kuesioner terbuka, merupakan kuesioner
yang mengandung pertanyaan yang sifatnya terbuka. maksudnya responden dapat
menjawab sebebas mungkin terhadap pertanyaan yang ada.
·
kuesioner terbuka-tertutup, merupakan
kuesioner dengan pertanyaan yang terbuka dan tertutup. maksudnya kombinasi dari
kuesioner terbuka dan tertutup.
- Kuesioner masih dapat dibedakan menjadi :
·
kuesioner langsung, merupakan kuesioner
yang langsung diberikan kepada responden yang dikenai tanpa menggunakan
perantara.
·
kuesioner tidak langsung, merupakan
kuesioner yang menggunakan perantara dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan,
sehingga jawaban-jawaban tidak diperoleh dari sumber pertama saja, tapi bisa
dari sumber kedua atau sumber perantara.
- Keuntungan kuesioner :
·
merupakan metode yang praktis,
dari jarak yang jauh orang dapat meneliti dengan kuesioner.
·
dapat memperoleh data yang
banyak dalam waktu yang singkat
·
sedikit tenaga yang digunakan,
sehingga kuesioner merupakan metode yang hemat, hemat tenaga, hemat waktu, dan
hemat biaya.
·
orang dapat menjawab dengan
bebas, tidak dipengaruhi oleh orang lain, sehingga orang akan lebih terbuka
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.
- Kelemahan kuesioner :
·
responden tidak dapat
berhadapan langsung dengan peneliti, maka kalau mendapatkan hal-hal yang sulit
atau kurang jelas , maka akan sulit untuk mendapatkan penjelasannya lebih
lanjut.
·
dalam kuesioner pertanyaan
telah disusun sedemikian rupa, hingga pertanyaaan itu bersifat kaku, tidak
dapat diubah disesuaikan dengan situasi yang ada.
·
tidak semua kuesioner yang
dikeluarkan akan kembali semua
3.
Interview atau Wawancara
Interviu atau wawancara menggunakan pertanyaan seperti halnya dalam
kuesioner, hanya berbeda dalam segi pelaksanaannya.
- keuntungan dari wawancara :
·
dengan wawancara hal-hal yang
kurang jelas dapat diperjelas, hingga orang dapat mengerti apa yang dimaksud.
·
pewawancara atau interviewer
dapat menyesuaikan dengan keadaan yang diinterviu
·
dalam interviu atau wawancara ada
hubungan langsung antara penginterviu dengan yang diinterviu, diharapkan ada
hubungan yang baik, dan akan memberikan bantuan dalam memperoleh bahan
penelitian.
- kelemahan dari wawancara :
·
interviu atau wawancara
merupakan metode penelitian yang kurang hemat, baik dalam soal waktu, tenaga
maupun financial
·
interviu dibutuhkan keahlian
tersendiri yaitu keahlian untuk wawancara dengan baik
·
wawancara bila telah ada
prasangka (prejudice), maka akan berpengaruh pada hasil wawancara, sehingga
hasilnya tidak objektif lagi,
- Tahapan dalam wawancara :
-
pengantar wawancara, merupakan tahap
pembuka antara pewawancara dengan yang diwawancarai
-
inti wawancara, merupakan tahapan
wawancara yang sebenarnya, pada tahapan ini merupakan tahapan untuk memperoleh
data yang sebenarnya yang dibutuhkan dalam penelitian.
-
penutup wawancara, merupakan tahapan
untuk mengakhiri proses wawancara. tahapan ini digunakan untuk merangkum dan
melihat kembali hal-hal yang mungkin terlewat, untuk ditanyakan kembali.
- Jenis wawancara :
-
wawancara bebas, merupakan bentuk
wawancara dimana orang yang diwawancarai diberi kebebasan dalam mengemukakan
pendapat
-
wawancara terarah, merupakan wawancara
yang dituntun atau diarahkan oleh peneliti atau pewawancara
-
wawancara bebas-terpimpin, merupakan
kombinasi dari wawancara bebas dan wawancara terarah
4.
Sosiometri
Sosiometri merupakan salah satu metode yang digunakan dalam
psikologi sosial, yang semula digunakan dalam lapangan sosiologi. pengertian
sosiometri pertama kali dikemukakan oleh Moreno dalam bukunya Who Shall
Survive, yang kemudian mengalami perkembangan yang lebih lanjut, diantaranya
oleh Northway, McKinney, Proctor dan Loomis.
Menurut Wrightstone, dkk (1956:199), sosiometri adalah dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau
hubungan berteman seseorang dalam kelompok dan juga bagaimana struktur hubungan
dalam kelompok yang bersangkutan. baik tidaknya hubungan seseorang dapat
dilihat dari beberapa segi, yaitu :
-
segi frekuensi hubungan, yaitu sering
tidaknya seseorang mengadakan hubungan atau kontak sosial dengan orang lain
-
segi intensitas hubungan, yaitu mendalam
tidaknya seseorang dalam mengadakan hubungan atau kontak sosial
-
segi popularitas hubungan, yaitu banyak
sedikitnya teman dalam hubungan sosial
- metode analisis sosiometri
·
analisis matrik
Matrik merupakan tabel yang mengandung baris dan kolom yang berisi
angka-angka. dalam matrik sosiometri bentuknya segiempat (square) n x n, n merupakan jumlah individu dalam kelompok.
dalam matrik sosiometri baris akan dinyatakan dengan I, dan kolom dinyatakan
dengan j.
·
analisis sosiogram
Analisis sosiogram merupakan analisis yang menyuguhkan hasil
sosiometri dengan suatu gambar yang mencerminkan bagaimana hubungan individu
satu dengan individu yang lain. dalam membuat sosiogram ada 2 cara, yaitu :
system grafik dan system lingkaran atau melingkar.
·
analisis indek
Dalam analisis indek orang menghitung atau menentukan berapa besar
indek untuk masing-masing individu dalam kelompok yang bersangutan. ini sangat
penting untuk dapat menempatkan masing-masing individu sesuai dengan indeknya.
- indek kohesi kelompok
Kohesi kelompok adalah bagaimana para anggota kelompok
saling menyukai satu dengan yang lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa sosiometri sebagai metode
untuk memperoleh data, juga dapat digunakan sebagai metode analisis. sosiometri
sebagai salah satu metode dalam psikologi sosial dapat memberikan sumbangan
yang cukup berarti.
5.
Tes
Metode
tes dapat digunakan dalam lapangan psikologi sosial. dengan tes, orang dapat
mengungkap yang tidak mungkin menjadi mungkin. untuk mengungkap hal-hal yang
mendalam yang tidak dapat diungkap dengan metode yang lain, akan dapat diungkap
dengan menggunakan metode tes. namun demikian untuk menggunakan tes, seseorang
dituntut suatu keahlian tersendiri sehingga hasilnya benar-benar dapat
dipertanggung jawabkan.
thanks .... ini sngt membantu
BalasHapus